Kamis, 13 September 2018
Video Kunjungan Museum SMAN 68 Jakarta
Link video kunjungan museum SMAN 68 Jakarta
Enjoy the video, like share subscribe and leave a comment
Rabu, 12 September 2018
Current state of Indonesia
Indonesia current state
Current state in Indonesia right now if we talking from politic side, its quite in a big chaos right now coming from 2 different factions on upcoming President election next year and there are still some chaos resulting from previous elections in Indonesia few months ago.Not to mention lots of corruption lately making Indonesia citizens have some trust issues with some politician. Economically,our economic growth is growing quite a lot in some years despite the fact rupiah trade value is getting weaker to USD up to 14.350 IDR/USD right now, the positive side is, we are getting lots of infrastructure development happening in Indo from in lots of undeveloped province in Indo.Even so, outside from that, Indonesia has been made lots of achievement in many events in overseas like our recently Lalu Muhammad Zohri who just won a World Class sprint in Finland and Indonesia representative got medals in International Math Olympiad recently and many more outside there but we cant mention them all.Despite so,we still got some degenerate people in our country that make a controversy here like recently TikTok incident,etc and many crimes happening a lot nowadays.Right now, what Indonesia citizens can do is just pray that we get more people who can bring Indonesia name into International event and lesser stupid and degenerate people in Indo and hope that next year election will ends up in peace :) Attendre et espèrer
Tugas literasi cerpen
Hukuman bagi Adit
'Kamu ikut saya ke ruang kesiswaan' kata Pak Anfar kepada Adit yang lagi lagi datang ke sekolah terlambat, memang sudah sejak awal Adit selalu datang terlambat, selain itu, dia juga sering tidak menggunakan atribut seragam yang lengkap seperti dasi atau ikat pinggang yang membuatnya selalu mendapat hadiah dari Pak Anfar berupa kertas 'dosa'
'Saya sudah lelah menghadapi si Adit ini' kata Pak Anfar pagi itu di hadapan semua guru
'Ya, dia juga sering tidak membawa buku/perlengkapan lainnya yang sudah saya perintahkan untuk membuat tugas' kata Pak Yogi
'Kertas poin yang sepertinya sudah setebal tempe sepertinya tidak kunjung membuatnya jera' ujar Pak Anfar lagi
'Bagaimana kalau kita memberikan hukuman yang membuatnya jera?' usul Pak Kevin
'Berbagai macam hukuman sepertinya juga tidak membuatnya jera' balas Pak Anfar lagi
'Kali ini saya punya ide yang pasti mampu membuat si Adit ini jera pak!' kata Pak Kevin dengan percaya diri
'Oh ya? Mari saya dengar usulanmu ini, mungkin pada akhirnya usulanmu dapat membuat ia jera'
Pak Kevin pun menjelaskan usulannya pada semua guru
Keesokan harinya, Adit kembali datang terlambat ke sekolah ditambah lagi dia tidak mengenakan dasi,ikat pinggang, dan topi untuk upacara pagi itu dan sontak saja ia dipanggil ke depan lapangan oleh Pak Anfar
'Surat ini untuk kamu dan kamu bacakan ke hadapan semua murid' perintah Pak Anfar
Adit pun membuka surat yang diberikan dan membacanya
'Dengan berat hati, ananda Aditya Pratama harus kami kembalikan ke orang tuanya karena sudah berulang kali melanggar tata tertib sekolah'
Adit pun langsung pucat pasi membaca surat itu dan bertanya ke Pak Anfar
'Pak...jadi....ini maksudnya saya dikeluarkan?'
'Ya, kamu dikeluarkan dari sekolah ini karena kamu setiap hari terus menerus melanggar tata tertib sekolah dan karena berbagai hukuman tidak membuatmu jera, kami dengan terpaksa mengeluarkanmu'
Adit pun langsung memohon kepada Pak Anfar 'Pak, beri saya kesempatan sekali lagi pak, saya berjanji tidak akan melanggar lagi saya mohon pak'
'Kamu berjanji?'
'Ya,saya janji pak'
'Baiklah, kami akan maafkan kamu, tapi jika kamu melanggar sekali lagi, maka dapat dipastikan surat tadi akan langsung datang ke tangan orang tuamu'
'Baik pak, saya berjanji'
'Ya,saya janji pak'
'Baiklah, kami akan maafkan kamu, tapi jika kamu melanggar sekali lagi, maka dapat dipastikan surat tadi akan langsung datang ke tangan orang tuamu'
'Baik pak, saya berjanji'
Keesokan harinya ternyata Adit datang terlambat lagi dan akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah
The End
Langganan:
Postingan (Atom)