Rabu, 12 September 2018

Tugas literasi cerpen


Hukuman bagi Adit
'Kamu ikut saya ke ruang kesiswaan' kata Pak Anfar  kepada Adit yang lagi lagi datang ke sekolah terlambat, memang sudah sejak awal Adit selalu datang terlambat, selain itu, dia juga sering tidak menggunakan atribut seragam yang lengkap seperti dasi atau ikat pinggang yang membuatnya selalu mendapat hadiah dari Pak Anfar berupa kertas 'dosa'
'Saya sudah lelah menghadapi si Adit ini' kata Pak Anfar pagi itu di hadapan semua guru
'Ya, dia juga sering tidak membawa buku/perlengkapan lainnya yang sudah saya perintahkan untuk membuat tugas' kata Pak Yogi
'Kertas poin yang sepertinya sudah setebal tempe sepertinya tidak kunjung membuatnya jera' ujar Pak Anfar lagi
'Bagaimana kalau kita memberikan hukuman yang membuatnya jera?' usul Pak Kevin
'Berbagai macam hukuman sepertinya juga tidak membuatnya jera' balas Pak Anfar lagi
'Kali ini saya punya ide yang pasti mampu membuat si Adit ini jera pak!' kata Pak Kevin dengan percaya diri
'Oh ya? Mari saya dengar usulanmu ini, mungkin pada akhirnya usulanmu dapat membuat ia jera'
Pak Kevin pun menjelaskan usulannya pada semua guru
Keesokan harinya, Adit kembali datang terlambat ke sekolah ditambah lagi dia tidak mengenakan dasi,ikat pinggang, dan topi untuk upacara pagi itu dan sontak saja ia dipanggil ke depan lapangan oleh Pak Anfar
'Surat ini untuk kamu dan kamu bacakan ke hadapan semua murid' perintah Pak Anfar
Adit pun membuka surat yang diberikan dan membacanya
'Dengan berat hati, ananda Aditya Pratama harus kami kembalikan ke orang tuanya karena sudah berulang kali melanggar tata tertib sekolah'
Adit pun langsung pucat pasi membaca surat itu dan bertanya ke Pak Anfar
'Pak...jadi....ini maksudnya saya dikeluarkan?'
'Ya, kamu dikeluarkan dari sekolah ini karena kamu setiap hari terus menerus melanggar tata tertib sekolah dan karena berbagai hukuman tidak membuatmu jera, kami dengan terpaksa mengeluarkanmu'
Adit pun langsung memohon kepada Pak Anfar 'Pak, beri saya kesempatan sekali lagi pak, saya berjanji tidak akan melanggar lagi saya mohon pak'
'Kamu berjanji?'
'Ya,saya janji pak'
'Baiklah, kami akan maafkan kamu, tapi jika kamu melanggar sekali lagi, maka dapat dipastikan surat tadi akan langsung datang ke tangan orang tuamu'
'Baik pak, saya berjanji'
Keesokan harinya ternyata Adit datang terlambat lagi dan akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah
The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar